MUHAMMADIYAH.OR.ID, YOGYAKARTA- Muhammadiyah adalah suatu gerakan
pencerahan bagi umat maupun bangsa. Muhammadiyah bukan hanya suatu
persyarikatan, melainkan suatu gerakan.
Mantan Ketua Umum Muhammadiyah periode 2005-2015, Din Syamsuddin pada
Sabtu (27/8) di Sportorium Universitas Muhammadiyah Yogyakarta saat
menjadi pembicara dalam Muktamar Nasyiatul Aisyiyah (NA) ke-XIII
mengatakan. “Muhammadiyah menempatkan dirinya sebagai gerakan, dengan
tujuan utama lebih dari sekedar organisasi,” tuturnya.
“Organisasi itu sebuah perkumpulan yang berbasis sistem, dan jika tidak
memiliki sistem itu namanya adalah paguyuban. Muhammadiyah saat ini
posisinya di atas paguyuban dan organisasi, akan tetapi Muhammadiyah
ingin lebih tinggi lagi yakni sebuah gerakan,” jelas Din.
Din mengungkapkan bahwa ada dua faktor kekuatan pada gerakan
Muhammadiyah, yakni proses yang dinamis dan sistematis untuk mencapai
suatu tujuan.
Dalam konsep Indonesia berkemajuan, Din kembali memaparkan selama 71
tahun Indonesia merdeka, seyogyanya sudah cukup membawa kita pada
perwujudan cita-cita nasional terhadap Indonesia berkemajuan.
“Cita-cita nasional terhadap Indonesia berkemajuan itu adalah Indonesia
yang maju, adil, makmur, berdaulat dan bermartabat,” kata Din.
Kembali dilanjutkan Din, apa yang kita saksikan saat ini sebenarnya
menjauh. Karena ada gejala defiasi dan distorsi dari makna cita-cita
tersebut.
Oleh sebab itu ini yang harus disadari oleh pemimpin dan tokoh bangsa
kita bahwa sesungguhnya saat ini tidak pada jalan yang benar dalam
meraih cita-cita nasional itu. Baik dalam hal politik maupun ekonomi.
Din berharap bahwa segala persoalan tersebut dapat dikoreksi dengan
baik, sehingga nantinya konsep Indonesia berkemajuan tersebut akan
benar-benar terwujud dan dapat dirasakan oleh seluruh masyarakat
Indonesia, serta dapat mengamalkan konsep tersebut kedalam setiap
kehidupan berbangsa dan bernegara.
“Dan itulah yang ingin diwujudkan oleh Muhammadiyah sebagai suatu gerakan yang lebih dari sekedar suatu organisasi,” ucap Din.
Ketua Pimpinan Ranting Muhammadiyah Pondok Labu tersebut menyampaikan
bahwa kita harus menghargai perjuangan tokoh Muhammadiyah terdahulu
dalam membantu mendirikan bangsa ini, karena lewat beberapa pemikiran
merekalah dan juga tokoh dari ormas lainnya yang menjadi akar penentu
berdirinya bangsa Indonesia
0 komentar:
Posting Komentar