WARTAMU, JOMBANG - Panti Asuhan Yatim Muhammadiyah Jombang didirikan pada tahun 1926 di desa Tugu Kecamatan Jombang, tepatnya dirintis dirumah kontrakan milik seorang warga Tionghoa bernama Djun, yang sebelumnya ditempati untuk pertokoan. Rumah kontrakan tersebut ditempati oleh Pimpinan Daerah Muhammadiyah waktu itu yaitu Bapak Zuhal Kusumo yang berasal dari Yogjakarta. Beliau bekerja sebagai Kepala Pendidikan Agama yang melebur saat ini menjadi Kementrian Agama RI.
Pada
periode pertama perintisan Panti Asuhan Yatim Muhammadiyah bernama Rumah Yatim
Muhammadiyah dengan mengasuh sebanyak 26 anak yang kesemuanya laki-laki.
Kemudian karena dari kontrakan tersbut pindah ke rumah wakaf yang diberikan
oleh orang keturunan Arab bernama Abdullah Bahmid asal tugu juga. Rumah
tersebut beralamat di desa Tugu gg. I yang kemudian sekarang ditempati oleh TK
ABA I Jombang. Sebelumnya ditempati oleh MI Muhammadiyah I Jombang dan setelah
itu ditempati oleh SMP Muhammadiyah I Jombang.
Kepengurusan
Pertama saat berdirinya Rumah Yatim adalah para Pimpinan Daerah Muhammadiyah
Jombang yaitu : Bapak Zuhal Kusumo, Bapak Hadi Kusumo, Bapak Isman, Bapak Smail
Dwijoharsono, Bapak Kusen dan Bapak Abdurrochim.
Setelah
lama bertempat di desa Tugu tepatnya Tahun 1954 Rumah Yatim Muhammadiyah
Jombang pindah ke Jalan Arjuno Jombang yang sekarang menjadi Jalan dr. Sutomo
13 Jombang. Bangunan gedung Panti Asuhan Muhammadiyah Jombang berasal dari
bantuan Menteri Sosial saat itu yaitu Bapak Mulyadi Joyo Martono pada tahun
1954 diresmikan oleh beliau juga atas bantuan usaha dari Pengurus Partai
Masyumi saat itu dijabat oleh Bapak Sa’dullah Khumaidi dari Sumobito.
Periode
pertama saat Panti Asuhan Yatim Muhammadiyah Jombang diasuh oleh :
1. Ibu Djufainah tahun 1954 - 1957
2. Ibu Asiyah tahun 1957 – 1964
3. Bapak Rahmanto tahun 1964-1965
4. Bapak Abdul Muchid Djaelani tahun 1966 sampai sekarang.
Beliau
bekerja sebagai guru agama di SMP Negeri I Jombang dan
menjadi pengasuh sejak bulan Mei 1966 dengan mengasuh beberapa anak Yatim eks
peristiwa G-30S-PKI. Jumlah anak asuh saat itu 24 anak diantaranya : Sutarto
(alm)yang bekerja di Pertamina, dan adik beliau bernama Suyatim bekerja sebagai
Kepala BMKG Bengkulu, Sukarman bekerja
sebagai Guru, Ramiso (alm) di Pabrik Miwon, Wiji Maftuh (alm) sebagai Tukang
kebun. Selama Bapak Abdul Muchid Djaelani mengasuh di PAYM Jombang beliau
dibantu beberapa pembina diantaranya : Bapak Djuari (alm), Bapak Agus Subagiyo
(alm), Bapak Sugeng Santoso, Bapak Hadi Nur Rahmat, Bapak Djudjuk Abdul Muis,
Bapak Zainur Riduwan, Bapak Umar Buang.
Kepengurusan
Panti Asuhan Muhammadiyah Jombang periode 1965 dipegang oleh PDM Jombang saat
itu yaitu Bapak Abdullah Mukti (alm), Bapak Nur Effendi (alm), Bapak R. A.
Suhardjo (alm), Bapak Shidiq Abbas (alm), Bapak H. Fauzan (alm), Bapak Djaslan
(alm) dan Bapak Mohammad Ruslan.
Dengan
perkembangan PAYM Jombang gedung dan tanah yang semula diperuntukkan
untuk kegiatan Panti dimanfaatkan pula untuk pendidikan yakni SMP
Muhammadiyah 1 Jombang dan SMA Muhammadiyah 1 Jombang sampai sekarang,
dan Gedung Dakwah Muhammadiyah Kabupaten Jombang juga sekarang dibangun
diatas tanah tersebut.
0 komentar:
Posting Komentar