WARTAMU, YOGYAKARTA - Sebagai seorang umat muslim sudah
sepatutnya saling bantu-membantu dalam hal kebaikan. Aturan tersebut
pada dasarnya tidak hanya berlaku kepada sesama muslim, melainkan kepada
seluruh umat manusia.
"Allah itu memiliki sifat Ar-Rahman dan Ar-Rahim, rahmat Allah dengan
memberi kasih sayang ke seluruh umat manusia, baik itu muslim, maupun
kafir sekalipun, semuanya tidak ada bedanya," tutur Yunahar Ilyas, Ketua
Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Sabtu (3/9) dalam Kultum Ba'da Dzuhur.
Memberikan bantuan berupa makanan kepada seseorang tidak perlu
menanyakan apa agamanya, dan status sosialnya. Seperti kisah Nabi
Ibrahim AS yang menolak untuk mengajak makan seorang penyembah berhala,
dan kemudian ditegur oleh Malaikat Jibril.
Kemudian malaikat Jibril berkata kepada Nabi Ibrahim AS. "Mengapa kamu
tidak mengajak orang kafir itu makan ? Kamu tau tidak, penyembah berhala
itu usianya 70tahun, dan sudah selama 70 tahun itu pula Allah beri dia
makan, meskipundia tidak menyembah Allah".
Kembali dilanjutkan Yunahar, melalui ucapan Malaikat Jibril tersebut
terkandung pesan bahwa tidak ada aturan dari Allah bila tidak beriman
lalu tidak diberi makan, maupun bantuan lainnya.
"Rahmatnya Allah yaitu dengan memberi kasih sayang kepada seluruh umat
manusia, tidak ada aturan dari Allah siapa yang tidak beriman kepada ku
tidak boleh menghirup udara, tidak boleh makan, dan lain-lain," jelas
Yunahar.
sumber : http://muhammadiyah.or.id
0 komentar:
Posting Komentar